Limbah Kulit Bawang Merah sebagai Pupuk Organik

Limbah Kulit Bawang Merah sebagai Pupuk Organik

Gambar. Kulit Bawang Merah (Allium cepa L)

BAWANG MERAH merupakan tanaman rempah yang tak lepas dalam kehidupan sehari-hari yang digunakan sebagai bahan pokok untuk konsumsi. Bawang merah saat ini banyak digunakan sebagai bahan pelengkap bumbu masakan. Berbagai khasiat yang terkandung didalam bawang  merah ternyata mampu menjaga tubuh dari berbagai penyakit atau sekadar menjaga daya tahan tubuh. Hal inilah yang menjadi faktor utama dalam peningkatan bawang merah setiap tahunnya. Ditaksir bahwa penggunaan bawang merah sebesar 36.653,7 ton per tahunnya dan akan terus mengalami peningkatan.

Penggunaan bawang merah saat ini hanya terbatas pada umbi nya saja sedangkan bagian kulit luarnya tidak dimanfaatkan secara optimal sehingga berakhir menjadi limbah rumah tangga. Bayangkan saja jika setiap individu menghabiskan 1-3 siung bawang merah dalam sehari dan sudah berapa banyak jumlah kulit bawang merah yang dihasilkan menjadi limbah. Kondisi inilah yang menjadi pemicu lingkungan sekitar menjadi tidak bersih dan bisa mengakibatkan timbulnya penyakit.

Namun tahukah sahabat TGG, jika masalah ini dapat diatasi dengan cara sederhana yakni dengan membuatnya sebagai Pupuk Organik. Pupuk organik merupakan jenis pupuk yang berasal atas sisa-sisa tanaman serta hewan. Memiliki peran dalam meningkatkan kesuburan tanah tanpa merusak kelestarian lingkungan serta produktivitas lahan adalah salah satu keuntungan yang didapatkan dari pupuk organik. Cara ini merupakan jalan keluar untuk mengurangi banyaknya limbah rumah tangga seperti kulit bawang yang ada dimasyarakat.

Dengan demikian, kulit bawang merah tidak lagi dibuang begitu saja, melainkan dapat dimanfaatkan secara optimal sebagai pupuk untuk tanaman yang lainnya. Hal ini tentunya membawa dampak tersendiri bagi lingkungan. Namun saat ini masyarakat banyak tak acuh akan pentingnya kondisi ini. Perlunya edukasi dan memberikan contoh seputar pupuk organik yang berasal dari kulit bawang merah bisa sebagai jalan pintas untuk kelestarian lingkungan patut dilakukan.

Penggunaan pupuk alami yang bersumber dari alam tentunya akan membuat hasil panen menjadi lebih segar dan baik untuk dikonsumsi. Pembuatan pupuk organik yang berasal dari kulit bawang merah juga tergolong mudah. 

Caranya adalah sebagai berikut

  1. Kumpulkan kulit bawang merah dalam sebuah wadah lalu tambahkan air bersih dengan perbandingan 1 : 4 ( 100 g bagian kulit bawang merah direndam dalam 400 ml bagian air). 
  2. Aduk secara perlahan dan diamkan selama 1 x 24 jam di ruangan terhindar dari cahaya. Perendaman ini berfungsi untuk mengekstrak zat-zat yang terkandung dalam kulit bawang merah dapat terlarut dengan air. 
  3. Selanjutnya rendaman tersebut dilakukan penyaringan dan dipisahkan antara air dan ampas kulit bawang merah. 
  4. Aplikasikan air rendaman tersebut untuk tanaman setiap satu minggu sekali.

Kandungan senyawa kimia dalam kulit bawang merah seperti Kalium (K), Fosfor (F), Zat besi (Fe), Magnesium (Mg) dan Nitrogen (N) dapat dimanfaatkan untuk tanaman. Menurut penelitian dikatakan bahwa kulit bawang merah juga mengandung hormon auksin dan giberelin yang berfungsi sebagai hormon pertumbuhan atau Zat Pengatur Tumbuh (ZPT). Hormon ini berperan untuk merangsang, memacu pertumbuhan hingga perkembangan tumbuhan.

Meskipun sudah menggunakan pupuk organik kulit bawang merah dalam tumbuhan, jangan lupa juga dikombinasikan dengan pupuk kompos dan kandang ya. Hal ini bertujuan supaya terdapat keseimbangan zat hara dalam media tumbuh untuk semakin lengkap dan tercukupi secara optimal.

Nah, sekarang sahabat Teens Go Green sudah mengetahuikan bahwa limbah rumah tangga seperti kulit bawang ternyata bisa kita manfaatkan sebagai pupuk organik. Caranya pun cukup sederhana dan bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Tentunya hal ini akan membawa keuntungan bagi diri sendiri dan lingkungan sekitar kita. Selamat mencoba sahabat Teen Go Green Indonesia!

-----

Cerita ini dibuat oleh :

Vicky Edrianto (TGG20200344) seorang Volunteer Teens Go Green Indonesia Bacth II. Bisa dipanggil Vicky. Lahir di Tebing Tinggi, 21 Oktober 1998 dan seorang Freshgraduate Farmasi di Provinsi Sumatera Utara yang memiliki Hobbi salah satunya dalam kegiatan menulis. (Instagram : @vicky.edr).

Posting Komentar

0 Komentar