Anak Muda dan Terumbu Karang Indonesia

Teens Go Green Indonesia dalam RBT episode 11 mengangkat tema “Anak Muda dan Terumbu Karang” yang dipandu oleh kak Shafa Fathira sebagai perwakilan dari Teens Go Green dan Kak Syifa Fauziyyah sebagai perwakilan dari Yayasan Terangi.

Terangi adalah suatu lembaga nirlaba yang berdiri sejak September 1999 dimana fokusnya mendukung konservasi dan pengelolaan SDA terumbu karang dan ekosistem laut secara berkelanjutan di Indonesia. Alasan kak Syifa sendiri bergabung dalam yayasan Terangi karena ia menyadari konservasi tidak hanya mengenai hutan tetapi juga di laut, banyak isu isu tentang laut yang kompleks sehingga ia yang tertarik untuk mempelajarinya.

Terumbu karang sendiri punya peran penting untuk ekosistem laut tidak hanya untuk keberlanjutan baik secara ekonomi maupun ekologi. Peran terumbu karang juga tidak hanya untuk masyarakat yang tinggal di daerah pesisir tapi juga untuk semua orang karena semua ekosistem berhubungan punya peran masing masing dan terumbu karang punya peran penting seperti rumah dan tempat pemijahan ikan, tempat biota laut hidup, pencegah abrasi dan masih banyak lagi.

Menurut kak Syifa sebagai segitiga terumbu karang, potensi terumbu karang di Indonesia dikelompokkan dalam beberapa kategori. Untuk beberapa lokasi di Indonesia dikategorikan jelek (36%), cukup baik (34%) dan sisanya baik, ini tersebar di perairan Indonesia dan apabila dikelola dengan baik maka akan sangat berpotensi karena di dalamnya ada ikan dan biota yang masing-masing punya peran dalam ekosistem.

Kegiatan yang dilakukan Yayasan Terangi dalam menjaga ekosistem antara lain kegiatan konservasi, edukasi, pendampingan masyarakat, dan masih banyak lagi. Untuk edukasi sendiri, ada event tahunan bersama lembaga lain yaitu Coral Day yang fokusnya sampai ke tahap orang dewasa dan kegiatan nya tidak hanya seputar edukasi tetapi juga ada konservasi langsung seperti penanaman terumbu karang hingga rehabilitasi penanaman mangrove. Untuk kegiatan penelitian, ada transplantasi terumbu karang, rehab mangrove, pemantauan dan kegiatannya berlangsung dari Sabang-Merauke. Untuk kegiatan rehab sendiri, tidak hanya penanaman saja tetapi fokus sampai ke metode perawatan dan pembersihannya agar tahu terumbu karang bisa berkembang atau tidak. Project yang dilakukan oleh Yayasan Terangi saat ini adalah project Coremap CTI yang merupakan salah satu projek yang ada di 2 lokasi intervensi yaitu di Raja Ampat dan Laut Sawu, kegiatan Coremap CTI berhubungan dengan perikanan berkelanjutan dan berekowisata, pemaswas, dan ada kegiatan lain seperti pendampingan masyarakat, pelatihan, rehab, dan pembuatan media ajar. Beberapa project Terangi menggunakan solar panel untuk tenaga listrik di beberapa kawasan dan cukup efektif dan efisien saat menggunakan solar panel

Tantangan yang dirasakan saat melakukan project dirasa cukup menantang karena project dilaksanakan saat pandemi dan ada banyak pertimbangan saat melakukan kegiatan di lapangan seperti melakukan perjalanan, bertemu banyak orang, dan tantangannya berupa bagaimana menerapkan prosedur baik di dalam maupun luar kantor seperti pada saat penyelaman, apalagi disetiap kegiatan harus melakukan swab.

Di akhir acara, kak Syifa berpesan untuk kita semua bagaimana kita peduli dengan lingkungan yang pertama kita harus meningkatkan awareness terhadap ekosistem yang saling berhubungan. Jika salah satu rusak, maka akan berpengaruh pada yang lainnya, lalu bagaimana kita bijak dalam beraktivitas itu bisa memberikan dampak  secara tidak langsung, seperti jika kita membuang sampai sembarangan , hal itu apabila terjadi terus menerus bisa menyebabkan banjir di kota, tetapi tidak hanya kota saja yang merasakan dampaknya tetapi ekosistem laut juga ikut terganggu.


 

Posting Komentar

0 Komentar