Urban Project Ekosistem Hulu Teens Go Green




Sampah Polistirena-foam menjadi sangat mengkhawatirkan penggunaannya di masyarakat. Kini, banyak para pedagang yang menggunakan polistirena foam sebagai pembungkus makanannya. Padahal, sampah jenis ini tidak baik untuk keberlangsungan ekosistem dan juga tubuh manusia. Itulah yang menjadi latar urban project kelompok hulu Teens Go Green kali ini.

Kelompok Hulu Teens Go Green yang fokus pada isu hutan dan daerah hulu menjadikan sampah polistirena foam sebagai objek utama urban project yang mereka laksanakan kali ini. Mereka membuat sebuah video tentang perjalanan dan kondisi sungai dari wilayah Hulu hingga ke daerah hilir. Sungai yang dijadikan objek yaitu sungai Ciliwung dan sungai Cisadane.

Sebagai acara puncak, pada 30 September 2012 dilaksanakan pendidikan lingkungan mengenai sampah polistirena foam yang bertempat di Kp. Pending, Bogor, Jawa Barat. Daerah hulu sebagai basis resapan air dan juga awal aliran sungai menjadi sangat penting untuk dijaga kebersihannya sehingga para penduduk yang tinggal di daerah tengah ataupun hilir tetap bisa menikmati kondisi sungai yang bersih.

Beragam acara dilakukan pada kegiatan di kampung Pending di penghujung September itu. Pemutaran Film The Lorax menjadi pembuka yang membuka mata anak-anak agar senantiasa menjadi hutannya. Film ini memiliki pesan bahwa keberadaan pohon di muka bumi ini sangat penting, karena pohon sebagai sumber kehidupan.

Selanjutnya sebuah dongeng tentang pentingnya sungai yang bersih menjadi menu utama perkenalan anak-anak terhadap sampah polistirena foam. Lomba menggambar dengan tema “Lingkungan Impianku” menjadi semacam visualisasi bagi anak-anak untuk memvisualkan impian-impian yang diharapkannya terhadap lingkungan tempat tinggalnya.

Sajian terakhir, “Nge-Liwet”, makan bersama dengan alas daun pisang yang digelar memanjang menemani kebersamaan dalam pelaksanaan Urban Project Kelompok Hulu itu. Usai acara, trekking ke sungai menjadi pilihan untuk melepas lelah. Sungai Cisadane di sini masih mengalir deras dengan bebatuan di dasarnya sebagai penyaring alami air sungai. Kami, anak-anak perkotaan sangat jarang menyaksikan kondisi yang seperti ini. Urban Hulu hari itu ditutup dengan kegembiraan yang tiada tara. Semoga lahir generasi-generasi yang semakin peduli terhadap kondisi lingkungannya di kp. Pending ini. Ami


Ditulis oleh : Bambang Sutrisno

Posting Komentar

0 Komentar