Webinar Krisis Iklim di Perkotaan : Apa yang bisa Kita Lakukan?

Krisis Iklim di Perkotaan
Krisis Iklim di Perkotaan via Teens Go Green

Krisis iklim, istilah yang gencar dipopulerkan untuk menggantikan terminologi “perubahan iklim” demi menunjukkan kedaruratan kondisi bumi kita. Dampak krisis iklim semakin kita rasakan. Suhu bumi semakin memanas. Musim semakin tak terprediksi dan cenderung ekstrim. Musim penghujan berdebit tinggi hingga menyebabkan banjir, musim kemarau bisa berkepanjangan sampai terjadi kekeringan. Bahkan, krisis iklim terhubung pada peningkatan resiko pandemi.

Perkotaan, yang dihuni lebih dari setengah populasi dunia, berperan penting dalam krisis iklim. Sebanyak 70% kota di dunia telah terdampak2. Kota bisa jadi penyelamat bumi, mungkin juga sebaliknya. Keberadaan ruang hijau di kota yang tidak sebanding dengan jumlah penduduknya, tak mampu meredam panas kota. Gaya hidup warga kota pun disinyalir menjadi kontributor krisis iklim, misalnya dominasi penggunaan kendaraan bermotor, perilaku konsumtif terhadap produk yang menghasilkan sampah tak terkelola, hingga kebergantungan pada penggunaan AC.

Apa dampak krisis iklim di perkotaan? Bagaimana kita sebagai warga kota memahami sebuah krisis iklim? Apa yang bisa kita lakukan agar krisis iklim tidak semakin berdampak buruk bagi hidup kita?

Yuk, kita ngobrol! Acara gratis, silahkan mendaftar di bit.ly/ngobroltaman.

Webinar Krisis Iklim di Perkotaan
Poster Webinar Krisis Iklim di Perkotaan via Ayo Ke Taman!

Tujuan Diskusi
Diskusi bertujuan menggali isu krisis iklim di perkotaan, antara lain bagaimana warga kota memahami krisis iklim beserta dampaknya, bagaimana kebijakan perkotaan dalam menghadapi krisis iklim, dan apa yang bisa dilakukan warga kota agar krisis iklim tidak memburuk.

Pembicara :
  1. World Recources Institute (WRI) Indonesia
  2. Greenpeace Indonesia (Bagian Iklim)
  3. Lia Zakiyyah (The Real Climate Project Indonesia)
  4. Andhyta F. Utami*) (sosok penyuara krisis iklim)

Bahasan Diskusi :
  • Bagaimana krisis iklim di perkotaan ? Apa penyebab serta dampaknya ?
  • Bagaimana warga kota memahami krisis iklim ?
  • Bagaimana kebijakan perkotaan menghadapi krisis iklim ?
  • Apa yang bisa dilakukan warga kota terkait isu krisis iklim ?

Target Peserta
Diskusi dibuka untuk umum melalui pendaftaran. Kelompok yang menjadi target peserta diskusi, antara lain :
  1. Jejaring komunitas/penggiat lingkungan
  2. Komunitas peduli perkotaan
  3. Perguruan tinggi (dosen dan mahasiswa)
  4. Warga Peduli Lingkungan
  5. Komunitas anak muda

Posting Komentar

0 Komentar