Digital Movement to Save the Earth bersama #SayaPilihBumi



Tema yang diangkat oleh Teens Go Green Indonesia di RBT Episode 7 adalah Digital Movement to Save The Earth dengan narasumber Kak Andi Pananrang (Kak Andi) dari #SayaPilihBumi. #SayaPilihBumi merupakan sutu gerakan digital (digital movement) yang dibentuk oleh National Geographic Indonesia pada September 2018.

Dibentuknya gerakan ini berawal dari National Geographic Indonesia yang mengeluarkan edisi “Bumi atau Plastik?” dalam rangka menyuarakan isu perubahan iklim. Dari pertanyaan tersebut terbentuklah suatu jawaban yaitu #SayaPilihBumi yang dijadikan suatu gerakan digital. Menurut Kak Andi, digital movement memiliki potensi yang sangat besar dan merupakan suatu strategi yang tepat untuk menyuarakan isu lingkungan kepada masyarakat karena platform digital bukan suatu hal yang asing lagi bagi kebanyakan masyarakat terutama generasi milenial. Gerakan digital yang dilakukan oleh #SayaPilihBumi berfokus pada perubahan perilaku manusia yang berdampak pada lingkungan. 

Karena bentuknya digital movement, #SayaPilihBumi menyuarakan isu dan campaign yang berkaitan dengan lingkungan melalui beberapa media sosialnya, seperti instagram dan Facebook. Agar masyarakat terutama anak muda dapat tertarik dengan isu atau campaign yang disampaikan, maka konten yang dibagikan juga harus menarik dan relate dengan kehidupan sehari-hari anak muda. Membuat konten untuk menarik perhatian masyarakat atau anak muda memang bukanlah suatu hal yang mudah, sehingga kita harus terus mencari hal-hal yang baru agar konten yang kita buat tidak monoton dan lebih menarik untuk dilihat. Ide-ide konten yang didapatkan oleh Kak Andi biasanya terinspirasi dari youtube, postingan di instagram, dan juga dari diskusi dengan orang. 

Walaupun gerakan digital, ternyata #SayaPilihBumi tidak hanya melakukan kegiatan online tetapi juga kegiatan offline sebelum adanya pandemi, seperti Clean-Up di CFD bersama teman-teman volunteer dan mengumpulkan sikat gigi bekas. Dari kegiatan mengumpulkan sikat gigi tersebut #SayaPilihBumi berhasil mengumpulkan ratusan kilogram sikat gigi yang kemudian diolah menjadi meja belajar. Meja belajar tersebut nantinya akan diberikan kepada anak-anak yang membutuhkan di sanggar belajar. Selain mengumpulkan sikat gigi bekas, kegiatan lain yang juga dilakukan oleh #SayaPilihBumi adalah membuat tas belanja yang kemudian dibagikan kepada orang-orang yang ada di pasar. Pembagian tas belanja tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar lebih bijak dalam penggunaan plastik sekali pakai. 

Kak Andi mengatakan bahwa isu sampah terutama sampah plastik sekali pakai merupakan suatu isu yang sangat mengkhawatirkan bukan hanya di Indonesia tetapi juga di seluruh negara kalau perilaku masyarakat yang tidak juga mau berubah. Minimnya kepedulian masyarakat terhadap isu sampah atau isu lingkungan lainnya ini dapat disebabkan oleh kurangnya kesadaran dan juga informasi yang didapatkan. Faktanya, memang suatu hal yang sulit untuk kita bisa benar-benar menerapkan gaya hidup tanpa sampah (zero waste), tetapi yang terpenting adalah kita mau bertanggungjawab terhadap sampah yang kita hasilkan. Salah satu bentuk tanggungjawab yang bisa kita lakukan yaitu memilah sampah berdasarkan jenisnya dan memberikannya kepada bank sampah atau tempat yang bisa mengolah sampah tersebut menjadi suatu barang yang memiliki nilai jual. Dengan demikian, sampah yang kita hasilkan tidak tertumpuk begitu saja di tempat pembuangan akhir (TPA). 

Setelah pandemi ini berakhir, #SayaPilihBumi berencana melakukan kegiatan dengan mengajak komunitas-komunitas lain yang memiliki latar belakang berbeda untuk ikut aware dengan kondisi lingkungan saat ini. Kak Andi berpendapat bahwa kita semua bisa berkarya dan berkontribusi dalam menyuarakan isu lingkungan yang saat ini terjadi apapun latar belakang dan profesi yang kita miliki. Di RBT episode 7 ini Kak Andi bercerita bahwa ia pernah melakukan kolaborasi dengan orang-orang yang bukan di bidang lingkungan untuk membahas lingkungan dari segi arsitektur, fotografi, musik, atau sinematografi. Selain itu, kedepannya #SayaPilihBumi berencana melakukan ekspedisi keliling Indonesia untuk menjumpai orang-orang yang telah melakukan suatu inovasi dalam memberikan solusi terhadap isu lingkungan yang ada. 

Sebagai anak muda, sudah seharusnya kita peduli terhadap lingkungan agar kita dan anak cucu kita kelak memiliki kehidupan yang lebih baik. Kak Andi berpesan bahwa bentuk kepedulian anak muda terhadap lingkungan dapat dimulai dari diri sendiri dan dimulai dari hal-hal yang kecil. Hal-hal kecil yang kita lakukan akan berdampak secara besar terhadap lingkungan apabila kita melakukannya secara konsisten.

-----
Catatan ini ditulis oleh :

Nurul Afifah atau yang akrab disapa Nurul adalah seorang anak muda yang memiliki ketertarikan di bidang content writing. Saat ini Nurul sedang berkuliah di Universitas Padjadjaran jurusan Teknologi Pangan. Nurul mulai bergabung di Teens Go Green Indonesia sebagai Volunteer batch 2 pada tahun 2020.

Posting Komentar

0 Komentar