Menjadi Anak Muda untuk Perubahan Sosial

Kelas Anak Muda untuk Perubahan

Teens Go Green Indonesia menyelenggarakan program baru yang bernama Kelas Belajar Lingkungan (KBL). Kelas Belajar Lingkungan ini merupakan kegiatan untuk memfasilitasi bagi siapa saja yang ingin belajar mengenai isu lingkungan dan diadakan rutin tiap minggunya tepatnya di hari Minggu. 

Pertemuan pertama dari KBL diselenggarakan pada tanggal 25 Oktober 2020 dengan mengangkat tema “Anak Muda untuk Perubahan”. Acara dimulai dengan pemutaran video pidato dari Greta Thunberg yang merupakan aktivis lingkungan dari Swedia. Acara KLB dibuka dan dipandu oleh MC, yaitu Aisyah dari TGG 2020. Awal acara Aisyah menjelaskan mengenai program KLB ini kemudian dilanjut dengan Kak Bambang dari TGG yang menyapa kepada peserta dan pembicara.

Masuk acara KLB yaitu pemaparan materi oleh Kak Rina Kusuma dari Econusa Foundation dan dimoderatori oleh Dede Veriyanto dari TGG tahun 2020. Sebelum memulai kelas peserta diwajibkan untuk mengisi pretest kelas.  Kak Rina menjelaskan definisi anak muda secara konsep yang dipakai di beberapa lembaga dan negara seperti PBB mendefinisikan anak muda itu berusia 15 -24 tahun, Afrika mendefinisikan anak muda itu berusia 15 – 35 tahun dan Indonesia dalam UU Kepemudaan tahun 2009 anak muda itu berusia 16 – 30 tahun. 

Namun meskipun ada standar usia, konsep anak muda ini adalah konsep konsektual yaitu dapat berubah – ubah tergantung situasi wilayah dan budaya setempat. Selanjutnya penjelasan mengenai perbedaan dari teori generasi, yaitu Gen X, Gen Y, dan Gen Z. Anak muda secara individu dipengaruhi oleh banyak sistem di dalam kehidupannya, misalnya secara individual, keluarga, organisasi, komunitas, dan kebijakan pemerintah.

Kak Rina menyebutkan tantangan yang dialami anak muda saat ini luar biasa seperti perubahan iklim kemudian ancaman tenaga manusia yang akan digantikan oleh mesin. Maka anak muda harus menyiapkan apa yang harus dilakukan di masa depan. Anak muda harus mempunyai essential skills untuk menjawab tantangan di masa depan, yaitu critical thinking, creative thinking, collaborative actions, dan communication skills. Selanjutnya dengan kemudahan untuk mengakses informasi anak muda sering merasakan mental block pada dirinya sendiri, misalkan tidak percaya diri, merasa tidak punya waktu, tidak mandiri, menunda pekerjaan, apatis, dan lain – lain.

Kak Rina berpesan kepada kita sebagai anak muda untuk kenali diri sendiri karena jika sudah mengenali diri sendiri maka ketika akan melakukan perubahan di sekitar akan lebih merasa nyaman. ”Temui passion kalian, tahu visi kalian seperti apa kemudia keluar dari zona nyaman dan mencoba untuk challenge diri sendiri” ujar Kak Rina. 

Setelah pemaparan materi, selanjutnya dibuka sesi tanya jawab. Peserta KLB terlihat antusias untuk mengikuti diskusi tanya jawab ini dan pada sesi ini hanya empat peserta yang dapat mengajukan pertanyaan karena keterbatasan waktu. Sebelum menutup sesi ini, peserta dan narasumber berfoto bersama. Di penghujung acara untuk mencairkan suasana setelah sesi pemaparan materi maka ada sesi game dari tim dinamisator TGG.  

Akhir acara peserta diminta untuk jangan lupa mengerjakan post test materi KLB Pertemuan 1 dan mengikuti sesi KLB selanjutnya. 

Salam keluarga sahabat Teens Go Green Indonesia. Terimakasih.

----

Catatan ini dibuat oleh :

Fildzah Hanifatiningsih atau akrab disapa Fildzah adalah seorang anak muda yang memiliki ketertarikan pada dunia literasi dan content writing. Saat ini Fildzah sedang berkuliah di IPB University jurusan Ilmu Ekonomi semester 5. Fildzah bergabung dalam Teens Go Green sebagai Volunteers pada tahun 2020 di batch 2.

Posting Komentar

0 Komentar